Mahfud Ingatkan Aparat Tak Berlebihan Kawal Kepulangan Rizieq

Mahfud Ingatkan Aparat Tak Berlebihan Kawal Kepulangan Rizieq
Menko Polhukam Mahfud MD meminta aparat tak berlebihan mengawal kepulangan Rizieq Shihab.

Jakarta, Sergapnusantara.com-   Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta aparat kepolisian tak bertindak berlebihan mengantisipasi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11).

Kata dia, akan lebih baik jika polisi menganggap kepulangan Rizieq sebagai sesuatu yang biasa sehingga tak perlu pengamanan yang berlebihan.

"Hanya karena ada eskalasi orang menjemput, iya, penjagaannya juga supaya ditingkatkan. Tetapi tidak usah berlebihan," kata Mahfud dalam keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (9/11).

Dia mengingatkan agar aparat kepolisian tak melakukan tindakan-tindakan yang represif terhadap massa yang menjemput Rizieq dari bandara hingga kediamannya.

"Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif, semuanya harus dikawal dengan baik. Sampai Habib Rizieq tiba di kediaman dengan baik dan selamat," kata Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menyebut kepulangan Rizieq adalah hak penuh milik ulama itu sebagai warga negara. Rizieq memiliki hak hukum dan kewajiban hukum yang sama seperti warga negara lainnya.

Oleh karena itu, kepulangan Rizieq menurut Mahfud adalah hal biasa seperti warga lain yang juga harus mendapat perlindungan.

"Dulu juga waktu pergi, kita berikan haknya untuk pergi bukan karena kita minta untuk pergi. Sekarang mau pulang kita berikan haknya untuk pulang, karena dia adalah warga negara yang hak-haknya harus dilindungi," kata dia.

Mahfud juga menyinggung niat pulang Rizieq yang kerap dikaitkan dengan revolusi akhlak.

Menurutnya, revolusi akhlak semestinya menimbulkan kebaikan. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak tertib menyambut kepulangan Rizieq.

"Silakan menjemput, tapi tertib, rukun dan damai, seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud.

Dia pun kembali mengingatkan, jika dalam penjemputan nanti ada pihak yang justru melakukan atau memancing keributan, maka dipastikan orang tersebut bukan pengikut Rizieq.

"Kalo pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi ahklak," ujar Mahfud.

Terkait rencana kepulangan Rizieq setelah tiga tahun ini, FPI sebelumnya menyebut telah menyiapkan penjemputan di Bandara Bandara Soetta.

Di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan tak menyiapkan pengamanan khusus berkaitan dengan penjemputan pentolan FPI tersebut.

Berbagai rencana kegiatan telah disusun seiring kepulangan itu. Rizieq membeberkan sejumlah kegiatan yang akan dilakukannya setibanya di Indonesia.

Setelah mendarat, Rizieq menyatakan akan langsung menuju kediaman pribadinya di wilayah Petamburan Jakarta Pusat.

Di kediamannya, Rizieq dan keluarga akan beristirahat hingga Kamis (12/11). Ia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin bersilaturahmi ke rumahnya.

Respons Kodam Jaya

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan kedatangan petinggi FPI itu tak perlu dibesar-besarkan.

Hal itu disampaikan Dudung saat melakukan kunjungan ke Gedung Trans Media pada Senin (9/11). Dia menuturkan tak ada pengamanan khusus terkait dengan rencana kepulangan Rizieq tersebut.

"Kami tidak membesar-besarkan dia, kalau mau demo baru nanti kami (antisipasi)," kata Dudung di Gedung Trans Media.

Pihaknya mengatakan pihak kepolisian yang akan mengantisipasi keamanan terkait dengan kedatangan Rizieq pada Selasa (10/11). Diketahui, pentolan FPI itu dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada jam 10.00 WIB.(***)