Minta Perhatian Pemda Kabupaten Bogor Jalan Lingkar Sampora Banjir

Minta Perhatian Pemda Kabupaten Bogor Jalan Lingkar Sampora Banjir

Bogor, Sergapnusantara.com- Jalan Lingkar Sampora yang terletak di RT.01/10 Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Banjir ibarat empang di tengah jalan, Masyarakat setempat Kampung Sampora mengeluhkan banjir tersebut, dan meminta PJ Bupati Bogor Asmawa Tosepu segera turun tangan.

    Salah seorang tokoh masyarakat setempat Halida. S.pd yang di temui Sergapnusantara.com mengatakan penyebab banjir ini diakibatkan saluran air yang mengalir dari nanggewer ke nanggewer mekar kemudian ke kelurahan cibinong yang tadinya lurus melewati BRIN dibelokan ke saluran menuju Masyarakat, karna saluran yang menuju BRIN tersebut menanjak dan banyaknya sampah - sampah yang mengakibatkan banjir besar ketika datangnya hujan, dan gorong - gorong baru tidak memadai untuk menampung banyaknya air dan sampah, untuk itu Halida meminta kepada Pemda Kabupaten Bogor segera turun tangan mengatasi banjir di wilayahnya.

    Drs. Tohadi Ketua Rw. 10 Kelurahan Cibinong, Nurhendi Ketua RT. 10 Kelurahan Cibinong, dan Kukuh Haryadi Ketua RT. 02 Kelurahan Cibinong, ketiganya mengeluhkan ketika datang hujan kampungnya menjadi banjir yang tadinya tidak pernah banjir, minta perhatian yang serius dari pemerintah Kabupaten Bogor agar tidak ada banjir lagi, jelas ketiganya.

Meluapnya air selokan ke jalan lingkar sampora  (Foto Sergapnusantara.com)

    Lurah Cibinong Sugianto S.Sos ketika di temui Sergapnusantara.com mengatakan saya sudah berupaya untuk mengatasi banjir di wilayah sampora namun belum berhasil,  dan berulang kali mengutus linmas, diapun berharap agar masyarakat dapat bekerja sama untuk tidak membuang sampah ke selokan, katanya.

    Berdasarkan pantauan Sergapnusantara.com dilapangan saluran yang menuju ke masyarakat terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung debit air dan banyaknya sampah, hal ini kalau tidak segera di atasi akan berdampak kerusakan jalan, dan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. (Bang Zidan)