Doni Apresiasi Anies Jatuhkan Denda Rp50 Juta kepada Rizieq

Doni Apresiasi Anies Jatuhkan Denda Rp50 Juta kepada Rizieq

Jakarta, Sergapnusantara.com-   Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Munardo memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah menindak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab karena menyebabkan kerumunan dalam acaranya kemarin.

Rizieq menggelar Maulid Nabi Muhammad sekaligus akad pernikahan putrinya pada Sabtu (14/11), di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Acara Rizieq ini akhirnya dinilai sebagai pelanggaran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI) karena ratusan orang yang hadir tak mengindahkan protokol kesehatan. Atas acara tersebut Rizieq disanksi denda administratif Rp50 juta.

"Selanjutnya saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur DKI Bapak Anies yang sudah ambil langkah terukur terhadap pelanggaran dari suatu kegiatan di Petamburan," kata Doni secara virtual, Minggu (15/11).

Doni mengatakan hari ini usai acara, Anies langsung mengirimkan jajarannya untuk bertemu perwakilan Rizieq dan memberikan surat sanksi.

"Gubernur Anies sudah mengirimkan tim dari Kasatpol PP untuk menyampaikan denda Rp50 juta kepada panitia yang menyelenggarakan acara itu. Itu denda tertinggi. Kalau terulang kembali menurut Anies denda dua kali lipat," kata dia.

Ia juga mengapresiasi kepada tim Satgas DKI yang melakukan tindakan terhadap peserta acara FPI semalam.

"Tim Satgas DKI tidak pandang bulu kepada pelaku pelanggaran protokol terutama tidak menggunakan masker pada acara malam hari di Petamburan. Dengan memberikan sanksi denda kepada 17 orang dan sanksi fisik kepada 19 orang. Dari 17 orang totalnya Rp1,5 juta," katanya.

Lebih lanjut, Doni menekankan kepada semua pihak untuk patuh terhadap pencegahan wabah corona (Covid-19) dan menunda keinginan menyelenggarakan acara selama pandemi.

"Sekali lagi kepada semua pihak terutama tokoh yang masih memiliki keinginan mau menyelenggarakan acara, tunda dulu sampai pandemi bisa dikendalikan," kata Doni.