Instruksi Jokowi, Polisi Sudah Tangkap 49 Preman Priok

Instruksi Jokowi, Polisi Sudah Tangkap 49 Preman Priok

Jakarta, Sergapnusantara.com- Polda Metro Jaya meringkus 49 orang preman yang diduga kerap melakukan aksi pemalakan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka diduga kerap meminta uang kepada para pengemudi truk kontainer.

Penangkapan preman itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak para preman yang meresahkan pengemudi truk.

"Yang kami amankan sekarang ada 49 orang dengan perannya masing-masing, dengan kelompok masing-masing, di pos-pos masing-masing," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (11/6).

Penangkapan itu dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Cilincing, serta Polsek Tanjung Priok.

Disampaikan Yusri, para preman ini melakukan aksinya di setiap pos-pos yang mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok. Di setiap pos itu, mereka meminta sejumlah uang dari para sopir truk. Besarannya pun bervariasi dengan nilai terendah Rp2.000.

Yusri menyebut rata-rata preman ini mampu menarik uang dari sopir truk ini total sebesar Rp11.000 hingga Rp13.000 dari keseluruhan pos. Atas perbuatannya, puluhan preman ini dikenakan Pasal 368 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.

"Satu hari itu bisa 500 kendaraan kontainer, coba dikalikan, sekitar Rp6,5 juta," ucap Yusri.

"Belum lagi yang ada di luar, premanisme-premanisme yang ada di luar, anak-anak jalanan, mulai dari pak ogah sampai sengaja dibuat macet kemudian harus membayar, diketok-ketok, ini sering terjadi yang sering viral di medsos," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Instruksi itu disampaikan Jokowi setelah mendapat informasi pemalakan ini saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok.

"Kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan," kata Jokowi saat menelepon Listyo, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6).

Menindaklanjuti instruksi ini, Listyo selaku Kapolri pun memerintahkan jajarannya di seluruh Polda dan Polres untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

"Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat," kata Listyo dalam keterangannya, Jumat (11/6).