Ilmu Kehidupan", Petuah SPDB Drs.H. Edward Syah Pernong, S.H.,M.H

Ilmu Kehidupan", Petuah SPDB Drs.H. Edward Syah Pernong, S.H.,M.H
Jakarta, Sergapnusantara.com- Ilmu Kehidupan ini untuk dua orang tua yang disayangi, yaitu Inabatin Hj. Maryam Tohir dan Tante Hj. Rolla Naguib.
"Semoga bisa menjadi Suri Tauladan dan Ilmu yang bermanfa'at di dunia  hingga akhirat, bagi semua Keluarga Besar Almarhum Pangeran H.Suhaimi"... 
Ucap Hj.Maryam Tohir didampingi  Hj.Rolla Naguib.
Kayu jati mahal karena seratnya kuat dan solid,.. maka dia akan lebih mahal dari kayu duren,.. 
Begitu juga berlian lebih solid dan erat kohesifitas nya dari batu bungur,.. maka harga nya pun sangat tinggi dan mahal,.. 
Makin solid sesuatu maka akan makin keras serta makin memancar cahaya, serta makin bersinar dan mahal.
Karena  itu di saat sedang berkuasa, saat nya tanamkanlah dan binalah kesatuan persatuan dan kesolidan,.. 
Karena manusia tidak  selalu langgeng, tidak selalu jaya... 
Jangan pernah merasa tidak butuh orang lain,.. merasa bisa hidup sendiri,.. karena meyakini uang yang di punyai yang bisa melanggengkan kebahagiaan nya... 
Tidak mungkin,..
Karena  bagaimanapun juga,  nanti semua orang,  semua akan ada masa nya...
Saat di ujung perjalanan, mungkin uang mu banyak tapi hidup mu sepi,..
Uang segudang tapi tidak punya asa dan penat, serta jauh dalam kuasa walau engkau pernah berkuasa...
Karena  setelah itu semuanya hanya bisa di dapat dengan imbalan,.. hanya bisa di dapat dengan jual beli, dengan transaksi,..
Semua kerabat menjauh, kawan juga sebatas say hello saja,.. 
Masa kejayaan sudah di senja hari dan malam menjelang gelap,.. 
Saat itu hanya orang- orang yang  mempunyai kerabat dan menjaganya dengan solidlah, kejayaan nya tak pernah berakhir... 
Suara nya tetap gemuruh,.. harinya selalu hangat, aroma nya tetap mewangi, kerabatnya tetap berjubel,.. bukan karena kekayaannya, bukan karena kekuasaannya,.. 
tapi karena  keihlasan persaudaraannya,.. 
Karena kenangan kebaikannya, karena kenangan pengorbanannya, 
karena kenangan saling menghormati, 
karena kenangan penghargaannya, 
rasa terimakasih atas jasanya yang ikhlas dan tulus... 
Karena saat berkuasa tidak pernah ada kesombongannya dan tidak pernah terlihat keangkuhannya... 
Hari itu berlalu bagai anak panah,.. 
Jangan sampai di ujung perjalanan tdk ada lagi yg akan kau tempuh... 
Sedang Al Qur’an saja mengatakan terbitnya dua matahari,.. 
artinya selalu ada masa seseorang utk selalu bersinar, jangan mengira seseorang itu sudah habis kejayaan nya,.. 
belum tentu,...
Karena saat sang pemilik kejayaan melimpahkan kemuliaan kembali,.. 
maka janganlah sampai baru saat itu terkesima... itu selalu akan terjadi, terjadi,.. 
Tetapi itu diberikan TUHAN hanya bagi orang yang  tawaddhu,.. 
yang rendah hati,.. 
yang tidak pernah sombong dan tdk pernah meluruskan dagu... 
Ingatlah karena iblis yang sudah 6000 tahun mengabdi kepada ALLAH S.W.T  pun terusir dari surga dan terkutuk selamanya,.. hanya karena sombong... 
Kutukannya sangat keras karena  dia berilmu tapi sombong... 
Bagi yang berilmu dan berkuasa tetapi sombong,  mari kita lihat saat mukanya tersungkur ke bumi dan menggapai dalam kesendirian... 
karena itu... 
Tawaddhu lah, 
kelitah lah sai helau, selalu muhanjak, muwawwah selalu pudak, tagu, ukhau, pusau, kahut ko, tawit, caccan, ungaiko.. tulung, iwakko.. 
Artinya,.. 
rendah hatilah dalam komunikasi, selalu sumringah di wajah dan selalu nampak berseri seri, sapa saudara teman kerabat, sentuh mereka, sayangilah dengan  tulus,.. 
bukan karena ada kepentingan...
Tolong mereka, angkat yang terjatuh, rawatlah tali persaudaraan dengan hubungan yg baik,.. gandeng mereka sebagai saudara... 
Jangan remehkan orang,.. 
jangan tinggi hati dan menganggap orang lebih rendah... 
"Kekuasaan dan kekayaan, ada pemiliknya dan ada penggenggamnya... 
Kita hanya menerima titipan yang bersifat sementara dan bukan hanya karena ke aliman mu atau  karena rajin sholat, ngaji, puasa, atau dzakat sehingga itu semata menjaga kemuliaan mu.. 
bukan hanya itu... 
Tapi keistiqomahan mu dalam berbuat baik, menjaga silaturahmi persaudaraan...
Ingat...!, 
hati hatilah,.. 
hati hati....
Hati hati dengan  kedatangan iblis yang berwujud manusia yang datang dengan dusta, hasad, dengki dan adu domba,.. 
Karena disinilah ujiannya,.. 
disini kritikal pointnya,.. 
Waspadalah terhadap suatu berita,.. Tabayyunlah... 
Dan lakukan langkah konfirmasi sebagaimana nasihat dari Almarhum pamanda, Irjen Pol Drs. Firman  Gani,.. ex Kapolda metro jaya ;  
Bahwa seorang pemimpin dalam merespon sebuah Info, Data,.. UUK,.. dlsb,.. yang harus di lakukannya adalah melakukan 
CEK.. 
RE CEK.. 
LAST CEK.. 
FINAL CEK.. 
"Siapa pandai meniti buih.. 
maka akan selamat lah badan ke seberang.."
Tabarakallah...
(Hj.Rolla/Adek Iyan)

SPDB Drs.H. Edward Syah Pernong, S.H.,M.H