KEJANGGALAN PEMBANGUNAN SANITASI ODF DI PEKON KALI SARI KEC. WONOSOBO DUSUN 1 YANG ANEH DAN AMBURADUL

KEJANGGALAN PEMBANGUNAN SANITASI ODF DI PEKON KALI SARI KEC. WONOSOBO DUSUN 1 YANG ANEH DAN AMBURADUL
Gambar Sepiteng Penyelenggaraan Pekon Siaga Kesehatan Bantuan Sanitasi ODF Masyarakat di Pekon Kali Sari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, yang dianggarkan melalui dana desa, tahun 2020 belum selesai , Sabtu (06/02/2021)

Tanggamus, Sergapnusantara.com– Sejak pertama kali dicetuskan, Dana Desa dianggap bisa jadi jalan keluar bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang tak merata. Dengan kucuran dana ratusan juta hingga miliaran rupiah, Kepala desa bisa memutuskan apa yang terbaik buat warganya.

Namun di Pekon Kali sari, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus,  Lampung melalui anggaran dana desa 2020, memberi bantuan Sanitasi ODF masyarakat, yang sampai saat ini (2021) masih brantakan dan belum selesai .
 
Hasil pantauan di lapangan, terdapat beberapa  pembangunan Sanitasi ODF di rumah warga setempat, terlihat baru di bauat kan Sepiteng seperti gambar di atas dan sisanya terbengkalai, tidak ada tanda-tanda dari pemerintah pekon untuk dimulai lagi dalam pengerjaannya.

Diketahui dari pelaporan sistem informasi desa , Penyelenggaraan Pekon siaga kesahatan/ Lancarnya kesehatan masyarakat pekon/ Bantuan sanitasi ODF masyarakat, Rp. 138,785,000.

Closet Jongkok 49 buah Rp.7,595,000, Pipa Paralon 2,5 inc 57 buah Rp.3,990,000, Pipa L 2,5 “inc 57 Buah Rp.1,425,000, Gorong-gorong bulat 604 buah Rp105,700,000, Penutup Gorong- gorong 151 buah Rp.7,500,000 dan Semen 155 Sak Rp.11,625,000

Salah satu warga pekon Kali Sari Dusun 1 setempat yang kebetulan mendapat bantuan sanitasi  ODF, bantuan sanitasi ODF tersebut mengakui bahwa Mereka mendapat bantuan namun hanya di memberi Closet, Paralon dan Sepiteng, namun kenapa tidak dibangun kan sekaligus closetnya kenapa hanya Sepiteng yang dibangun kan mereka ?

Saat awak media komfirmasi kepada masyarakat “itu belum lama dibangun 2020 ( Sepiteng ) kalau wc nya ada didalam dan paralonnya belum dipasang baru di bagikan ( yang belum dibangun kan )” Kata warga pekon setempat yang enggan disebutkan namanya. (Fahmi Yonara)