Jokowi: Masih Saya Tawar, Kurang dari Setahun Vaksinasi Harus Selesai

Jokowi: Masih Saya Tawar, Kurang dari Setahun Vaksinasi Harus Selesai

Jakarta, Segapnusantara.com-  Presiden Joko Widodo mengaku telah meminta agar program vaksinasi Covid-19 di Indonesia diselesaikan kurang dari setahun.

Ia menyebut, vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia diperkirakan selesai dalam waktu 3,5 tahun.

Namun, berdasarkan hitungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi di Tanah Air akan selesai dalam 15 bulan.

"Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," kata Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Jokowi mengatakan, seluruh pihak memang harus bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi.

Ia pun berharap, program vaksinasi dapat mempercepat penanganan pandemi dan aktivitas bisa segera pulih seperti sedia kala.

"Kita berharap, dengan dimulainya vaksinasi ini kita akan bisa menangani dan mengendalikan Covid," ujarnya.

Adapun program vaksinasi rencananya dimulai pada minggu kedua Januari 2021 atau pekan depan.

Untuk tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada para tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat di rumah sakit.

Menyusul kemudian para TNI, Polri, dan guru. Setelahnya, baru masyarakat umum yang divaksinasi.

"Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai," kata Jokowi.

Dalam rangka penyelenggaraan vaksinasi tersebut, lanjut Jokowi, saat ini telah didistribusikan 700.000 dosis vaksin ke 34 provinsi di Tanah Air.

Ia memastikan bahwa proses distribusi vaksin akan terus berlanjut mengingat Indonesia telah mengamankan 3 juta dosis vaksin.

"Insya Allah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, bulk, yang nanti akan diproduksi oleh Biofarma. Sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi," kata dia. (***)